Tentang Kami

Keunikan Geologis dan Vulkanologi

Keunikan Geologis dan Vulkanologi

Kawasan TNBTS membentang melintasi empat kabupaten di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang. Posisi geografisnya yang strategis menjadikan taman nasional ini mudah diakses dari berbagai kota besar di Jawa Timur, termasuk Malang, Surabaya, dan Probolinggo.

Topografi kawasan ini sangat bervariasi, mulai dari dataran tinggi vulkanik, lembah, hingga puncak-puncak gunung yang menjulang tinggi. Ketinggian wilayah berkisar antara 750 meter hingga 3.676 meter di atas permukaan laut, dengan puncak tertinggi berada di Gunung Semeru atau yang dikenal sebagai Mahameru.

Keunikan Geologis yang Menakjubkan

Kompleks Vulkanik Tengger

Kompleks Vulkanik Tengger

Kawasan Tengger merupakan kaldera raksasa dengan diameter sekitar 10 kilometer yang terbentuk dari aktivitas vulkanik ribuan tahun lalu. Di dalam kaldera ini terdapat lautan pasir yang luas, memberikan pemandangan yang menyerupai gurun di tengah iklim tropis. Fenomena geologis ini menciptakan lanskap yang tidak biasa di Indonesia.

Gunung Bromo

Gunung Bromo

Gunung Bromo dengan ketinggian 2.329 meter merupakan gunung berapi yang masih aktif. Kawahnya yang terus mengeluarkan asap putih menciptakan pemandangan dramatis, terutama saat matahari terbit. Berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pengunjung tidak diperkenankan memasuki area kawah dalam radius 1 km dari Kawah Gunung Bromo dengan maksimal akses hingga Pura Luhur Poten.

Gunung Semeru

Gunung Semeru

Gunung Semeru atau Mahameru merupakan puncak tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter. Gunung ini terkenal karena aktivitas vulkaniknya yang konsisten, mengeluarkan awan panas dan material vulkanik secara periodik. Bagi para pendaki, Semeru menawarkan tantangan yang menguji kemampuan fisik dan mental.

Lokasi dan Luas Wilayah

Lokasi dan Luas Wilayah

Terletak di Provinsi Jawa Timur, TNBTS mencakup empat kabupaten utama, yaitu Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang. Luas totalnya mencapai sekitar 50.276 hektare, dengan bentangan yang membentuk kaldera raksasa berisi lautan pasir seluas lebih dari 6.000 hektare. Dinding kaldera ini memiliki ketinggian antara 200 hingga 700 meter, menciptakan lanskap dramatis yang unik. Kawasan ini juga termasuk dalam Jaringan Cagar Biosfer Dunia UNESCO, menandakan pentingnya sebagai area konservasi global.


Pusat TNBTS Utama

Pusat TNBTS Utama

Salah satu daya tarik terbesar adalah Gunung Bromo dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut, yang sering kali menyuguhkan pemandangan matahari terbit spektakuler dari Penanjakan. Di sekitarnya terdapat lautan pasir yang luas, dikenal sebagai “pasir berbisik” karena suara angin yang melintas, serta savana hijau yang disebut Bukit Teletubbies karena bentuknya yang bergelombang. Gunung Semeru, puncak tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter, menjadi tantangan bagi pendaki berpengalaman. Selain itu, terdapat danau-danau indah seperti Ranu Kumbolo, Ranu Pani, dan Ranu Regulo, serta air terjun Madakaripura yang menambah keberagaman atraksi alam.

Panduan Berkunjung

Untuk mengunjungi TNBTS, wisatawan disarankan memesan tiket secara online melalui situs resmi pengelola, seperti bookingbromo.bromotenggersemeru.org, untuk menghindari kerumunan dan memastikan kuota tersedia. Rute populer dimulai dari Malang atau Probolinggo, dengan kendaraan jeep untuk melintasi lautan pasir. Pendaki Gunung Semeru wajib mendapatkan izin resmi dari kantor pengelola di Malang dan membawa perbekalan cukup, terutama air, karena fasilitas terbatas di area terpencil. Pengunjung harus mematuhi aturan seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menghindari penggunaan flare atau api terbuka untuk mencegah kebakaran. Pada tahun 2023, kawasan sempat ditutup sementara karena kebakaran, jadi periksa update terbaru sebelum berangkat. Rata-rata kunjungan harian berkisar 300-400 orang, dengan puncak pada akhir pekan.

TNBTS bukan hanya tempat wisata, melainkan warisan alam yang perlu dilestarikan untuk generasi mendatang. Dengan menggabungkan petualangan, keindahan alam, dan nilai budaya, kawasan ini terus menjadi simbol kebanggaan Indonesia di mata dunia. Jika Anda berencana berkunjung, pastikan untuk menghormati lingkungan dan mendukung upaya konservasi setempat.